Postingan

Sore itu di TPI Pantai Trisik

Gambar
Sore itu entah kenapa aku pengen banget motret ombak, motret laut. Emang udah lama sih gak liat pantai trisik, padahal jaraknya cuma 4km doang dari rumah. Maka sore itu, aku sempatkan untuk main ke pantai trisik. Ternyata masih seperti dulu kondisinya, berpasir hitam, ombak yang besar khas laut selatan dan masih banyak sampah kayu dan plastik. Yang sepertinya sampah-sampah tersebut berasal dari sungai progo dan terdampar di pantai ini, karena muara sungai progo berada di ujung timur pantai trisik ini. Sedih memang, apakah suatu saat nanti sungai progo akan jadi seperti sungai citarum yang mendapatkan "penghargaan sungai terkotor didunia"? Dan pantai Trisik akan seperti pantai teluk jakarta yang dihuni ribuan ton sampah? Semoga hal itu tidak terjadi, tapi juga bukan tidak mungkin juga, jika budaya membuang sampah sembarangan masih dilestarikan oleh masyarakat. Selain semua hal yang masih sama tersebut. Ternyata pantai trisik juga telah berubah. Lahan yang dulu digunakan ber

Daendels Ride, Kenapa blog ini bernama begitu ?

Gambar
Logo Blog Daendels Ride Daendels Ride, kenapa mirip nama jalan? Kenapa mirip nama orang belanda dalam buku sejarah? Kenapa ada kata Ride? Kenapa ada gambar motor? Mungkin itu sebagian pertanyaan yang dipikirkan ketika mendengar atau melihat blog ini. Dan sesuai judulnya, tulisan ini akan menjawab pertanyaan itu semua. Kata "Daendels" memang berasal dari nama jalan. Rumahku berada di jalan daendels. Tapi,, BUKAN jalan daendels yang membentang dari anyer sampai panarukan. TETAPI , jalan Daendels yang menghubungkan Brosot (Yogyakarta), Purworejo, Kebumen sampai Cilacap. jalan daendels selatan dahulu digunakan dimasa kerajaan sebagai jalur Urut Sewu (jalur antar kerajaan), dan kata "daendels" diambil dari nama walikota yang memerintah wilayah ini (tepatnya Ambal) pada masa Belanda, yakni A.D Daendels . Si Orange, di hutan Sermo Kenapa ada kata ride ? Kenapa ada motor? Karena aku suka naik motor ( riding ). Hampir semua isi blog ini adalah tentang petualangan

Candi Gembirowati, Situs Pesanggrahan di Atas Parangtritis

Gambar
Situs Pesanggrahan Gumbirowati, lebih dikenal dengan Candi Gembirowati Sudah lama aku mendengar nama "candi" Gembirowati yang katanya dekat Pantai Parangtritis yang terkenal itu. Bahkan tahun 2012 aku sudah "browsing" di google tentang "candi" ini. Tapi, tak pernah aku sampai ke tempat ini walau sering ke Pantai Parangtritis. Pernah sekali, aku coba mencari "candi" ini, tapi karena gak ketemu, akhirnya pulang tanpa hasil. Entah kenapa pada hari senin, 9/10/17. Aku teringat dengan keberadaan candi itu, yang srakan minta aku kunjungi. Hari itu juga, sekitar jam 3 sore aku berangkat menuju Pantai Parangtritis. Rutenya dari rumah lurus ke arah timur lewat jalan srandakan, lurus terus sampai perempatan bakulan jl. Parangtritis. Ikuti jalan paris dan Tak terasa sudah sampai depan tpr pantai parangtritis, pakai kode rahasia jadi gak perlu bayar tiket masuk kawasan pantai. Lagipula tujuannya kan bukan pantai 😃. Ikuti jalan aspalnya sampai  jalannya m

Indahnya lembah sungai oya dari atas tebing

Gambar
Lembah s.Oya dari atas bukit Masih ingat kan dengan artikel sebelumnya saat aku mencari jalan menuju desa sriharjo? Artikel ini adalah lanjutan yang sudah aku janjikan kemarin. Perjalanan aku mulai dari kedungmiri desa sriharjo kembali kearah barat, sesampainya di sebuah pertigaan, aku ambil jalan kekanan yang menanjak karena menurut googlemap, jalan ini bisa tembus ke jalan imogiri-mangunan. Aku ikuti jalan aspal ini samvil harap-harap cemas semoga nggak nyasar. Ehh ternyata aku sampai disebuah pertigaan yang membuatku dejavu, ah ini pertigaan menuju bukit hijau bni! Langsung saja aku belok kanan menuju bukit hijau, oh ya setelah tikungan ini, jalan akan menanjak cukup curam, bikin motor matic vario ku lumayan harus bekerja keras. Jalannya berliku dan menanjak, harus fokus kejalan walau pemandangan lembah kerap menarik perhatian. Dikiri jalan merupakan jurang dengan pohon pinus dan kayu putih sebagai penghalang. Memasuki wilayah bukit hijau bni atau hutan garuda indonesia (ada plak

Desa Sriharjo, Surga Diantara Tebing

Gambar
Seminggu yang lalu tepatnya 2 februari 2018 aku memutuskan untuk NBS (nekat blusukan sendiri). Tujuannya belum tau, yg penting naik motor lurus ketimur. Mampir di spbu cengkiran, pandak isi bensin full ke vario ku sambil berenti di rest area mikir tujuan. 5 menit kemudian kepikiran suatu lembah indah di tepi sungai oya, imogiri. Suatu daerah yang masih "misterius" bagiku, ya misterius karena letaknya diantara 2 bukit tinggi, dan aku gak tau jalan menuju kesana! Sebenarnya desa ini kelihatan dari tepi jurang di bukit bni atau dari gardu pandang mangunan. Tapi gak mungkin kan kesana lompat dari atas tebing, memang cepat sih tp ya sampai bawah pasti is dead aka mati! Menurut perkiraan ku sih, jalannya lewat jalan imogiri-selopamioro, terus belok kiri. Tp belok kirinya dimana? Akhirnya masalah jalan aku tanyakan kepada yang serba tahu, yups googlemap. Untungnya google tahu 😀 jadi gak ada acara nyasar untuk menuju "desa misterius" ini. Langsung deh pacu motor m